Minggu, 09 Desember 2007

Semut...

Si Hitam kecil itu sepertinya tak kenal jemu dan lelah. Kian detik ia langkahkan kaki kecilnya yang lincah tuk meniti dahan yang hanya sebesar tubuhnya. Terkadang terpaan angin dan debu tak berselang waktu terhadap dirinya. Subhanallah, ia tetap tegar dengan beban diatas punggungnya. Terkadang ia harus berhenti rehat sejenak, lalu melaju kembali bagaikan F1 di sirkuit yang licin. Sungguh ramah, sungguh santun dan cekatan. Bertemu tak lupa jabatkan tangan dan saling sapa, berpisah dengan keikhlasan dihatinya. Hingga perjalanan yang sangat panjang pun berakhir dipangkal dahan dan menuju rumah yang nyaman dalam hidupnya. Setelah ia letakkan beban, ia rapikan, kembali ia lanjutkan aktivitas yang seperti biasanya. TANPA JEMU, TANPA LELAH dan TANPA PROTES. Dan tak lupa ia sempatkan ibadah kepada Allah, dalam dzikir langkahnya, dalam dzikir nafasnya dan dalam istirahatnya.

Bagaimana dengan diri kita? Apakah kita sudah tegar dalam perjalanan hidup ini? Menghadapi ujian dan cobaan dari Allah yang kian hari akan kita temui? Apakah kita hanya disibukkan dengan kerja duniawi kita yang hanya itu-itu saja, sehingga lupalah kita ini tuk bertegur sapa? jalinkan silaturrahim? kunjung-mengunjungi? besuk saudara kita yang sedang sakit? atau bahkan terlupa dalam menghadap Allah?

Kita selalu berdalih, "Ini kan kerja, sesuatu yang wajib, apa lagi sudah berkeluarga". Tidak salah, dan sangat benar. Tetapi, coba kita lihat diri kita, SIAPA, DARI MANA dan AKAN KEMANA kita ini.

Jangan sampai kita menajadi seseorang yang pagi harinya hanya bersiap dan berangkat kerja, dan sore harinya hanya bersiap pulang terus beristirahat untuk kerja duniawi esok hari dan begitulah setiap harinya tanpa ada hal lain yang berubah dalam kita kecuali duniawi yang kian menjadikan kita lupa pada ALLAH.

Tidak ada komentar: